Content

Highly Influential National Media

Saturday, June 11, 2011
Executive Director of The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto MSI says the media's role now is very influential to the life of the Indonesian. Especially the media industry has a role to be able to give popular culture, especially television, to the community.

"Often.. we see on TV shows, like reality show, which indirectly can make others do something possible in making demands of the media," said Gun Gun in Public Discussion on Popular Culture Mass Media Concentration held BEM Journalism Faculty of Da'wah and Science Communications (Fidikom) in Fidikom theater.

According to Gun Gun, survive or absence of a medium is largely determined by the public itself. The media, advanced Gun Gun, can survive at least has the related elements such as the uniformity of shape, adaptability, and orientation of the media itself.

"It all depends from the public, whether still like impressions of the TV or not. Because the public can determine TV shows, in addition to any authority of the Indonesian Broadcasting Commission (KPI), "said Gun Gun who is also professor of political science Fidikom communication.

Uniformity in the form referred to, a human creation that became a trend eventually followed by many cheater. while adaptability, a popular culture easily enjoyed and adopted by the public. While the orientation of the media industry, referring to the needs of customer (public), which includes aspects of quality, competitive environment, societal expectations also depends on the level.

"Keep in mind, the mass media can also reconstruct the social to the public in understanding or view events there," said Gun Gun. Referred to social reconstruction, social process through action and interaction in which individuals continually create a reality that is owned and subjectively experienced together.

Meanwhile, Director of International Office UIN Prof Dr Andi Faisal Bakti acknowledge, the role of media in influencing public still recognized the changes that occur. According to Andi, the popular media influence to the public such as television, magazines, movies, and music.

Andi also deplore that the KPI have been "dismissed" Four Eyes impressions programs in Trans-7 some time ago. For Andi, such impressions can be detrimental to public information that should be accepted. "It may be that impressions were dismissed there is no benefit, both for science and entertainment," said Andi who is also professor of communication sciences Fidikom.

Tag : social media, definition of media, the media, media influence, media player, digital media

31 comments:

kamal Hayat at: June 11, 2011 at 2:08 AM said...

Media tv adalah media yang sangat bisa mempengaruhi masyarakat

Merliza at: June 11, 2011 at 2:25 AM said...

setuju mas :)

Bippi at: June 11, 2011 at 2:37 AM said...

kebanyakan acara di televisi tidak mendidik...

Merliza at: June 11, 2011 at 2:42 AM said...

sulit memisahkan mana yg mendidik dan mana yg gak perlu di lihat anak anak kecil.. semua rata-rata menyiarkan acara yg sama.. bagaimana memilahnya?!??! :(

Anonymous at: June 11, 2011 at 3:30 AM said...

Cara memilahnya yang baik adalah dengan menontonnya. Saya yakin kita semua cukup cerdas untuk bisa 'merasakan' suatu film. Kalau menurut kita film itu jelek, langsung saja diganti salurannya. Kalau semuanya kita anggap jelek, matikan TV-nya, tidur aja! :D

Insting, itu senjata utama kita dalam menilai sesuatu seperti tayangan TV.

Merliza at: June 11, 2011 at 3:40 AM said...

'Cara memilahnya yang baik adalah dengan menontonnya' lalu bagaimana jika kasusnya terjai pada anak-anak kecil?!?!?

DenBaGas at: June 11, 2011 at 4:14 AM said...

Salam

Inilah persaingan bisnis. Semakin kreatif tayangan yg disuguhkan semakin sulit lepas darinya dan menilai layak atau ngganya karena pastinya banyak pengiklan yg siap mendanai..

Salam kawan

Artya at: June 11, 2011 at 4:37 AM said...

Nampaknya ada dua sisi mata uang disini?
di satu sisi media lebih kritis dalam memberitakan hal yg terjadi di negeri ini, namun disisi lain media televisi lebih suka memikirkan rating ketimbang isi, dimana media lebih suka menayangkan hal yang tidak kita perlukan. mungkin jika kita harus mengambil contoh : kasus Shinta dan Jojo, Briptu Norman, dsb mungkin merupakan satu kasus dimana media memberitakan informasi yg kita tidak memerlukannya.
Yups para pemirsa sepertinya di ombang-ambingkan dengan skandal dan sensasi demi sensasi, yg ujung-ujungnya hanya menyisakan pertanyaan yg bertumpuk..
Boleh-boleh saja bila kita menyebutnya sebagai kebebasan pers, namun kebebasan yg seperti apakah?
Jika dibutuhkan kedewasaan untuk memilah tayangan yg ada, apakah pihak media sudah cukup dewasa dengan hanya memberikan tanda SU, BO, DW, tanpa memilah terlebih dahulu yg ingin ditayangkan karena mengejar Deadline dan Rating?
Sinema elektronik pun sepertinya ikut-ikutan, waduhay kita dibawa untuk lebih mementingkan perasaan pemeran, ketimbang anak sendiri yang menangis minta makan..
Duuuh pusiiing... daripada pusing, mending kita buat siaran sendiri aja yuk, siapa tau bisa terkenal kaya' ShinJo, atau Bang Nor... HOAX..

Bunga at: June 11, 2011 at 4:49 AM said...

salam kenal, Tv adalah media yang sangat bisa merubah watak seseorang dan juga bisa dijadikan alat promosi dan provokasi.

Gaphe at: June 11, 2011 at 6:53 AM said...

agak susah kalo urusannya sama media, tapi kadang kalo liat simbol acaranya sekarang nggak terlalu ngaruh lagi.. tetep orang tua berperan ngebatesin apa yang boleh diliat anak apa yang nggak..

entahlah.. sudah terlalu bebas sekarang mah

Anonymous at: June 11, 2011 at 7:15 AM said...

Peran orangtua sangat besar dalam menjaga agar anak-anaknya tidak menyaksikan tayangan yang tidak mendidik. Orangtua harus senantiasa menemani anak-anaknya. Tidak bisa tidak. Memang, tanggung jawab orangtua jadi lebih besar, tapi dibandingkan dengan opsi lainnya: Demo di depan stasiun2 TV, demo ke pemerintah? Lebih baik para pemimpin di rumah, para orangtua dan para anggota keluarga yang sudah lebih dewasalah yang mengambil langkah 'pencegahan' lebih depan.

bopfive5 at: June 11, 2011 at 8:13 AM said...

tv is to get information and criminal way,we can learn on tv about anything.

syaiful anwar at: June 11, 2011 at 8:33 AM said...

dua jempol dech buat adminnya..., salam kenal ya,

cerita dewasa at: June 11, 2011 at 10:27 AM said...

salam kenal sebelumnya, dan maaf komentnya menggunakan bahasa indonesia.
Tentang media, khususnya televisi, saya akan percaya itu bermanfaat bila pemiliknya adalah bertujuan untuk kemaslahatan dan uang nomer sekian.

choirul at: June 12, 2011 at 1:12 AM said...

wow......... ach televisi kan seperti pisau aja ya

mesin at: June 12, 2011 at 1:13 AM said...

maksih udah berbagi ya

Nyach Info Math at: June 12, 2011 at 1:30 AM said...

saya sering melarang si kecil lihat sinetron dewasa di media TV, dimana sinetron itu jauh dari pendidikan.

Anonymous at: June 12, 2011 at 2:03 AM said...

Postingan kok bahasa inggris, ini mah sarapan orang bule, nembak vistr amrik ya?

Obat Sakit 2011 at: June 12, 2011 at 5:29 AM said...

membalas kunjungan
sulit mengartikan gan

Organikaceh at: June 12, 2011 at 7:19 PM said...

Very nice article, tv media is one of the best information medium dependent we should be able to choose which information is useful. Thanks for the visit.

Muhammad A Vip at: June 12, 2011 at 8:38 PM said...

ah, dunia...berubah dan berubah tapi bikin gerah. media memperparah!

Unknown at: June 12, 2011 at 10:45 PM said...

business and information is important, but many are abusing the media not in reality, so that only focused on the business alone, greeting a friend.

TUKANG CoLoNG at: June 12, 2011 at 11:44 PM said...

media kayak 2 mata pedang

ARI GIDUK at: June 13, 2011 at 2:48 AM said...

posting tentang apa to? gak mudeng aku hehehehehehe :D

donimasrul at: June 14, 2011 at 3:47 AM said...

dikit2 ngertilah.. nice infonya...

guru rusydi at: June 14, 2011 at 2:02 PM said...

media memang senjata bermmata dua. satu sisi kritis, di sisi lain pragmatis. tabiat penguasa media ya seperti itu. pengaruhnya terlalu besar untuk memengaruhi otak2 rakyat

PusKel at: June 15, 2011 at 8:45 AM said...

Some television programs had to wrote the symbol letter for who could watched with spesific parental guide and others.
Thanks for sharing information.

Kebebasan Berekspresi Internet at: June 15, 2011 at 9:53 AM said...

I'm impressed, Your are currently write about Indonesian media and world like to know it ~_~

cooldejava at: June 16, 2011 at 6:25 AM said...

kunjungan perdana mbak sekalian belajar bahasa inggris,yang komeng top and cool

bopfive5 at: June 16, 2011 at 8:31 AM said...

cnn good news iwatch every moment i can,

MUX SPARROW at: June 16, 2011 at 10:58 AM said...

Salaam all..this is the very first time i step in here...so, nice to see u all..

Yeah, the media, such as television, magazine, movies, and music, are the the most higly influencing human kind's life.
The media is a powerfull hypnotic machine to our life.

Unfortunatelly, peoples who take control of this powerfull brain washing machine are ppls who want to dump God in ppls mind and heart. They intend to burns Holt Books of God without burn it!

MOST OF BROADCASTERS ARE A BIG HOAX SPREADER..

So..be aware my brothers n sisters..

To understanding this phenomena, I suggest You all to wathch this short video. Trust me, this is not a wasting Your precious time.

http://www.youtube.com/user/Abuyusuf13#p/u/1/ZLzaPtsORIY

( i know this information is not new.This is just a reminder. You can download it from the link i provided on my blog)

btw, Sis Liza, kok slideshownya gak diisi postingan? :D

Post a Comment